Tita tersipu-sipu membaca sesuatu di timelinenya.
Ia teramat senang dengan apa yang Arga tulis.
Seolah merasa semua adalah untuknya.
"Ciye, udah dibales belum tuh statusnya." Ia beranikan
diri mengirimi Arga pesan.
"hehe, belum ta. Kok kamu belum tidur."
"Masih betah nih jadi stalker. Kok tumben nggak nelpon?"
Tita menanti suara yang selalu ia dengar hampir setiap malam.
"Takut ganggu."
Tita terkekeh kecil, ia lalu membuka pintu kamar dan meletakkan
keranjang berisi pakaian tepat di depan kamar Arga. Di atasnya,
Tita meninggalkan pesan.
"Suatu saat bukan hanya baju, tapi hingga seluruh isi perutmu aku
yang akan memanjakan."
Sepertinya Tita lupa, Arga masih milik kekasih lamanya.
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com#TiketBaliGratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar