Jumat, 05 Juni 2020

Aku Menggelar Sajadah - Puisi


Aku menggelar sajadah
Sedang kamu berjalan menuju gereja
Kita bertemu dalam doa berbeda cara
Namun serupa maksud

Dalam sujud ku memohon takdirku
Adalah orang yang juga terlahir
Disambut kumandang adzan

Dalam doa kau pun meminta takdirmu
Adalah orang yang juga menjadikan
Alkitab sebagai pedoman

Namun, ditengah-tengah dinding nan tajam
Kita berdua membenci takdir
Kita terus berharap bersama
Walaupun sadar itu percuma

Tuhan menghidupkan perasaan
Manusia lain sibuk menutup jalan
Budaya dan aturan menentang
Sekalipun dengan yakin kita bergandengan

Akhirnya, teriakkan mereka membuat kita menyerah
Kita mengaku rela, tetapi dalam doa diam-diam kusebut namamu tanpa sengaja.




Tabalong, 1 Juni 2020.
(day #1 field break di site saja)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts