Jumat, 05 Juni 2020

Genggam dan Janji - Puisi


Senja pernah begitu jahat membelengguku
Pada genggam dan janji
Genggam yang menghangatkan hati
Janji yang menghidupkan harap mati

Menjadi sendiri sebagai biru
Pada awan-awan yang berpihak pada jingga
Menjadi sepi sebagai daun kering
Pada pepohonan hijau penuh asa

Aku meringkuk menghitung rambu jalan-jalan tambang
Hingga berharap segera menemukan pulang
Pulang yang ada kamu di dalamnya

Mencintaimu membuatku sulit membedakan hilang dan datang
Membuatku sukar membedakan senang dan meradang
Aku terbius pada apapun tentangmu adalah puja
Dan yang membencimu semua hina

Aku percaya pada genggam dan janji sang senja
Bahkan setelah malamku tiba




Tabalong, 2 Juni 2020.
(day #2 field break di site saja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts