Menikmati senja sebaiknya cukup dengan menikmatinya saja.
Jangan berpikir, karena keindahan itu akan lenyap dimakan
akal.
Pun ketika mencintaimu, aku hanya perlu mencintaimu saja.
Tanpa berpikir, meninggalkan nalarku jauh di belakang.
Indah sekali.
Ketika mencintaimu, aku memang menulis banyak senja.
Bagaimana corak bersaing menjadi paling.
Bagaimana pekat bersiap menyambut gelap.
Ketika mencintaimu, rindu tak lagi terasa ngilu.
Memelukmu dalam awang nan merdu.
Yang diaminkan oleh senyum nan riang.
Pilu terasa lucu, kurangmu membuatku tersipu.
Marahlah saja, aku tetap akan menikmatinya.
(day #1 field break di site saja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar