Katamu,
Aku diciptakan dari
tulang rusukmu
Dan kamu ditakdirkan
menjadi tulang punggungku
Kita berbincang tentang
masa depan tak berkesudahan
Ditemani segelas kopi,
dan pelukan sesekali
Kau bilang “semua tidak
akan mudah”
Tetapi aku sibuk berkhayal
yang indah-indah
Pesta, tamu, dan biaya
Rumah, anak, dan semuanya
“Kehidupan setelah
menikah tidak mudah”
Katamu sekali lagi
“Kamu akan lebih sering
lelah, kamu akan lebih mudah marah”
Tambahmu
Lalu, dengan tegas
kutanyakan padamu
“Jika mencintai penat
adalah tugasku, lantas untuk apa punggungmu diciptakan?”
Tabalong, 3 Juni 2020.
(day #3 field break di site saja)
Jadi kapan kalian memulai yang disebut lelah marah Itu bersama.
BalasHapusPercayalah setelah Itu akan ada Indahnya Jannah.
Bantu doanya ya :)
Hapus