Untuk para pembaca novel, rasanya wajib menjadikan Rapijali sebagai salah satu bahan bacaan, berikut alasannya :
1. Watak dan Penokohan
Hal utama yang bagi saya menarik adalah watak dan penokohan. Rapijali sendiri adalah nama band yang berasal dari akronim nama-nama tokohnya, yang akhirnya baru saya sadari setelah membaca hingga 3/4 halaman novel. Di dalamnya, hampir semua tokoh digambarkan dengan mendetail dan punya karakter yang kuat. Kita tidak perlu ekstra effort untuk berimajinasi bagaimana visual si tokoh yang ingin disajikan penulis, semua bisa dengan mudah kita bayangkan ketika membaca. Sekalipun demikian, karakter yang kuat ini tetap terasa masuk akal dan dapat diterima. Namun memang harus diakui, beberapa tokoh menghilang tiba-tiba dan tidak lagi muncul hingga cerita selesai. Mungkin ini juga karena buku ini dibuat berseri, dan masih akan berlanjut di buku berikutnya (kita tunggu saja).
2. Ide Cerita
Rapijali yang mengangkat cerita tentang ke-genius-an seorang gadis SMA dalam bermain musik dan diikuti drama-drama keluarga & politik yang mirip dengan apa yang terjadi di negeri ini menurut saya ialah sebuah ide yang brilliant. Mungkin ide ini bisa saja dipikirkan oleh orang lain, namun karena ini adalah Dee, ide yang umum dipikirkan orang lain ini mendapat bumbu yang tepat hingga kejutan-kejutan yang dihadirkan teramat sedap dan pas. Lagi-lagi, sebagai pembaca karya-karya Dee, saya menemukan rasa yang lain dari ide cerita novel ini.
3. Mengundang Rasa Penasaran
Sudah bisa dipastikan, Rapijali akan jadi bookseries ke-2 setelah Supernova yang akan saya ikuti. Akhir menggantung yang ada di buku pertama ini tidak membuat saya kapok atau kesal. Saya justru penasaran dengan kejutan apalagi yang akan dihadirkan penulis. Gaya bahasa yang nyaman dinikmati, cerita yang runut, dan konflik yang tidak tertebak, tentunya membuat saya gemas dan tidak sabar menantikan serie berikutnya.
Jadi, untuk teman-teman yang penasaran, sebaiknya segeralah mulai baca novel ini. Jika ada kekhawatiran tentang rumitnya cerita-cerita yang biasa disajikan Dee, mungkin di novel inilah kalian akan menemukan cerita yang lebih santai. Sekali lagi, saya takjub dengan cara Dee membawa cerita ini. Saya melihat sosok Dee yang lain, yang ternyata tetap menggigit dalam tema-tema cerita yang umum dan jauh dari fantasi.
L.M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar