Tetapi lidah ini kelu, di depanmu aku bisu
Jangankan saling rayu, memujimu aku tak mungkin mampu
Saling cela, begitulah bahasa kita
Ingin sekali kuceritakan pada ramai bahwa kamu adalah tenang
Kupamerkan pada amarah bahwa kamu adalah sabar
Kubanggakan pada sedih bahwa kamu adalah pelipur
Ingin sekali, namun lidahku tercekat ribuan kali
Maka, dalam lisanku yang sukar memuji
Terselip rinduku yang bertubi-tubi
L.M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar